Friday, September 04, 2020


JANGANLAH LENGAH! PERCAYALAH KEPADAKU 3

Pdt. Daniel Santoso (GRII Taiwan China Hongkong)

 


Relasi Kristus dan Rumah Bapa

Wahyu 21:3-4. Rumah Bapa menjadi tempat Aku sebagai Allah, mereka sebagai kaum pilihan Allah memiliki relasi yang tidak dapat diputuskan oleh apapun. Kenapa Allah kudus, kita manusia berdosa? Putus hubungan karena dosa menyebabkan hubungan Allah dan manusia. Ketika bias terputus karena manusia tidak taat kepada Allah. Allah tidak kompromi dengan dosa sehingga kita yg memutuskan intimnya persekutuan manusia dengan Tuhan. Maka rumah bapa satu-satunya tempat persekutuan yang intim Tuhan dengan manusia tanpa putus. Dunia akan selalu menyediakan tempat bagi kita untuk meratapi dengan lelahnya, hanya di rumah Bapa, tempat air mata dihapus selama-lamanya. Di rumah Bapa, Kristus berada. Kristus satu-satunya yang dapat membawa kita kepada rumah Bapa. Yohanes 13:23-24, Yudas dikenal sebagai bendahara dan ia dekat dengan Yesus. Ia mengikut Yesus kemanapun Ia pergi, namun dia penyebab ratap tangis kepada Yesus. Ia menjadi “trouble maker” menjual Yesus namun Yesus tetap percaya kepada Allah dan menjalankan setia sampai mati atas apa yang Ia lakukan. Jadi Iapun berkata: “Kemana Kau pergi, Kau akan tahu jalan ke sana”. Tunjukkan kepada kami tentang Bapa, itu cukup bagi kami (9) Bukankah ini sebuah “disbelief”? Sungguhkah Yesus jujur membuat murid-muridNya mengerti atau justru bikin mereka bingung? Ketika Thomas mendengarkan, ia berkata bagaimana mungkin kami dapat tahu jalan ke sana kalo Kau pergi dan tidak memberitahukan kepada kami? Percayalah kepada-Ku udah diucapkan Yesus kepada mereka namun murid-murid tidak langsung percaya kepada Yesus. Ini membukakan sebuah realita bahwa percaya kepada Tuhan itu tidak mudah. Thomas tidak dapat mempercayai jalan yang Tuhan maksud.

 

Akulah Jalan, Kebenaran, Hidup Kekal

Inilah jawaban Yesus kepada Thomas. Pengertian Thomas adalah kalau Tuhan kasih tahu jalannya kemana maka Thomas masih dapat berusaha mencari destinasinya dan mencari jalan menuju kesana. Tapi Yesus berkata “Akulah jalan ..” ini bukan sekadar peta, arah, destinasi! Bagaimana mengerti hal tersebut? Thomas seorang yang sangat logis, pintar, tidak sembarangan percaya. Sebelum ia beriman, ia tidak sembarangan beriman. Sebelum dia percaya, ia tidak sembarangan percaya. Pertama, “From reason to faith”. From logic to faith. Pertanyaannya adalah bagaimana kita mempercayai Tuhan dan Firman? Seringkali kita beriman melalui logika kita sehingga iman Kristen disensor ama otak kita sehingga ketika otak kita tidak mampu mengerti iman Kristen maka otak kita menolak kekristenan. Apakah otak kita lebih besar dari Tuhan? Tidak! Tuhan jauh melampaui otak kita maka tidak mungkin otak kita dapat memahami Tuhan maka hanya anugerahNya saja, kita dapat beriman kepada Tuhan. Kedua, “From experience to faith.” Thomas percaya iman kalo ada pengalaman iman. Pada saat Yesus menampakkan diri kepada para murid, Thomas meminta ijin kepada Yesus untuk sentuhkan tangannya ke bekas luka Yesus di tangan dan lambung. Seketika pengalaman tersebut, Thomas langsung tersungkur di hadapan Yesus bahwa Ia sungguh bangkit. Justru Yesus mengajarkan kita percaya kepadaNya melalui from reason to faith atau from experience to faith namun Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk mengerti arti “from faith to faith”. Hanya anugerah iman yang dianugerah Tuhan kepada kita maka kita baru dapat beriman dengan benar di hadapanNya. Selain Thomas, kita juga dapat belajar dari Filipus (8-11) bahwa hanya di dalam Yesus maka kita dapat memperoleh:

a.   Greater knowledge (8-11). Apakah setiap murid dapat mengerti dan mempercayai Yesus dan Bapa adalah satu? Kita mengikut Yesus, kita diberikan pengetahuan yang lebih benar, hebat, kekal dari Allah. Ketika Philipus berkata beritahukan Bapa kepada kami maka kami akan puas. Ini menunjukkan mempercayai Tuhan tidak mudah. Melihat Aku maka melihat Bapa. Ini statement yang berbahaya karena tidak ada berani berkata aku dan bapa adalah satu, karena dapat dianggap pemurtadan. Tapi justru waktu Yesus mengatakannya, apa yang dikatakan ada buktinya yaitu waktu Yesus dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis, Langit terbuka dan Allah Bapa berkata “ Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, KepadaNyalah Aku berkenan”. Ada seekor burung merpati yang turun ke atas kepada Yesus. Kejadian tersebut adalah momentum penting bahwa Allah Tritunggal berada dalam satu scene yang sama. Allah Tritunggal bukan doktrin ciptaan manusia. Allah Tritunggal sungguh-sungguh hadir dalam sejarah! Kolose 1:15 – Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, tidak rusak dan tidak kelihatan. Kristus adalah Allah 100% Manusia 100%. Adam adalah ciptaan Allah, Yesus adalah inkarnasi Allah. Ia punya otoritas berkata barangsiapa melihat Aku, Ia melihat Bapa. Ibrani 1:3/ Efesus 1:17-18 – The complete revelation of God. Yesus memiliki tempat yang special di sebelah kanan Allah Bapa (the complete authority)

b.   Greater works (12-14). Kita melakukan apa yang Tuhan kerjakan, bahkan lebih besar dari Yesus! Pekerjaan besar itu ada pada saudara dan saya. Apakah ini sebuah iming-iming spiritual? Jangan-jangan kita percaya ama Tuhan karena iming-iming yaitu kita akan menerima kuasa yang besar, lebih daripada Yesus Kristus. Jika konsep kita seperti itu maka kita sedang membodohi diri kita sendiri. Justru waktu kita dilibatkan dalam kuasa besarNya, itu adalah perbuatanNya, bukan kita.

c.    Greater resources (15-17,25-27) – Yesus mengatakan “If you love me, You will obey me”. Sekontroversial apapun, kita harus menaatinya tanpa edited karena kita mengasihi Tuhan di dalam pertolongan Tuhan. Itulah kenapa Roh Kudus diutus agar setiap kita dapat menerima resources yang benar untuk mengajarkan, mengingatkan dan memberikan damai sejahtera kepada kita hadapi kehidupan dunia ini. Ikut Yesus harus berani controversial to love and to obey Thy Word. Kiranya kegelisahan hidup kita di era pandemi covid 19 membuat kita berhikmat dengan benar di dalam pengetahuan, pekerjaan dan pertolonganNya.

 

Roma 5:1-2, Kita baru dapat peroleh damai sejahtera di dalam Kristus, di luar Kristus kita tidak dapat menerima justifikasi iman. Di dalam Kristus, kita juga dapat beroleh satu-satunya jalan masuk oleh iman kepada kasih karuniaNya, damai sejahteraNya, kemuliaanNya. Maka Yesus adalah jalan masuk anugerah keselamatan! Tanpa Kristus, tidak ada pengharapan surgawi! Matius 11: 27-28, Tuhan sudah memberikan jalan yang telah dikonfirmasi oleh Bapa. Yesus memiliki otoritas Bapa dan tidak ada seorangpun mengenal Anak selain Bapa dan tidak ada seorangpun mengenal Bapa tanpa mengenal Anak. Disini connecting link tidak boleh diganggu gugat. No knowledge about God, there is no knowledge on Christ! Without the knowledge about Christ, there is no true knowledge on God! Itulah kenapa Yesus berkata “Akulah jalan”. Di dalam penafsiran Pdt. Stephen Tong, Akulah jalan – berbicara kepada orang dunia timur yang mencari jalan bagaimana sampai kepada Allah. Orang dunia barat mencari kebenaran, Yesus berkata “Akulah kebenaran”.  Namun, semua orang yang mencari jalan dan kebenaran, semuanya mati. Hanya Yesus yang mati, bangkit dari kematian, naik ke surga dan akan datang kembali! Itulah kenapa Yesus berkata “Akulah hidup kekal”. Tidak ada seorangpun pendiri agama berani berkata kalimat diatas. Yohanes 1:14 – Akulah kebenaran yang dihadirkan dari Firman itu sendiri yang menjadi manusia yang berbeda dengan Adam karena Firman itu Allah yang menjadi manusia sehingga Allah yang mutlak berinkarnasi ke dalam dunia menjadi manusia secara mutlak. Ia satu-satunya manusia yang tidak jatuh ke dalam dosa. Hanya dialah yang layak berkata “Akulah kebenaran”. Yohanes 8:31-32 – Kebenaran yang membebaskan dari yang cacat, bodoh, buruk, tidak setia dan yang tidak layak, semuanya dimerdekakan hanya di dalam Yesus Kristus. Kita boleh baca seluruh kitab suci agama lain namun kita harus jujur membandingkan seluruh kitab suci dengan Alkitab, adakah pendiri agama yang berani berkata “Akulah jalan, kebenaran, hidup kekal”? Hari ini banyak orang hanya berani bermain di area kemungkinan sehingga segala sesuatu ada kemungkinan, namun kebenaran bukan kemungkinan. Kebenaran adalah kebenaran dan tidak ada kemungkinan. Kalau saya laki-laki maka itu adalah kebenaran bahwa saya laki-laki. Itu menjadi satu hal bagaimana orang berani berkata aku adalah kebenaran, ia mempertaruhkan seluruh hidupnya untuk dapat menjadi kebenaran itu sendiri. Siapakah yang berani berkata seperti itu? Tidak ada seorangpun berani berkata demikian, hanya Yesus satu-satunya! Akulah hidup! Hidup apa yang dibicarakan? Yohanes 12: 9-11 – Kenapa Yesus dan Lazarus mau dibunuh oleh ahli taurat dan orang yahudi? Karena Yesus melakukan mujizat membangkitkan orang mati. Ketika Yesus tiba di Betania, Lazarus sudah jadi mayat beberapa hari, semua meratap dengan kesedihan bahkan mereka berharap Tuhan datang tepat waktu namun Tuhan sengaja tidak tepat waktu untuk menyatakan kemuliaan Allah. Apa yang dilakukanNya? Ia membangkitkan mayat yang telah beberapa hari mati dan Lazarus hidup. Hal tersebut membuat ahli taurat menganggap Yesus berajaran sesat dan berkuasa satanik. Hari ini banyak orang percaya menekankan mujizat, taukah saudara bahwa banyak orang percaya meninggal akibat covid 19, apakah Tuhan menghukum mereka dan tidak memberkati mereka? Tidak! Kalau mereka sembuh, Puji Tuhan! Karena mereka bias melayani lagi. Tapi kalo mereka menderita dan Tuhan ijinkan mati, itu bukan hukuman Tuhan tapi waktu Tuhan udah tiba, kelegaan diberikan bagi mereka. Kematian bukan hukuman bagi orang percaya tapi waktu Tuhan tiba untuk mereka pulang ke rumah Bapa. Kalau orang di luar Kristen, dosa adalah maut maka mati adalah maut tapi orang percaya mati di dalam Kristus, itu justru waktu Tuhan tiba ke rumah Bapa. Ada ruang bagi mereka! Tuhan ijinkan lazarus bangkit, tapi Lazarus tidak hidup selama-lamanya karena eternal life bukan di dalam dunia ini tapi di surga. Aku lah jalan, kebenaran, hidup kekal special hanya di dalam Yesus Kristus, Tidak ada seorangpun dapat berkata demikian kecuali Dia. Janganlah lengah, Percayalah kepada Allah, Percayalah kepada-Ku! Solideo Gloria. 

No comments:

Peran Gereja dalam Dunia  Yoh 8:21-29, 30-32 Bagaimanakah seharusnya gereja berperan di dalam dunia ini? Khususnya Hamba Tuhan, jemaat, dan ...