JANGANLAH LENGAH! PERCAYALAH KEPADAKU 3
Pdt. Daniel Santoso (GRII Taiwan China Hongkong)
Relasi Kristus
dan Rumah Bapa
Wahyu
21:3-4. Rumah Bapa menjadi tempat Aku sebagai Allah, mereka sebagai kaum
pilihan Allah memiliki relasi yang tidak dapat diputuskan oleh apapun. Kenapa
Allah kudus, kita manusia berdosa? Putus hubungan karena dosa menyebabkan
hubungan Allah dan manusia. Ketika bias terputus karena manusia tidak taat kepada
Allah. Allah tidak kompromi dengan dosa sehingga kita yg memutuskan intimnya
persekutuan manusia dengan Tuhan. Maka rumah bapa satu-satunya tempat
persekutuan yang intim Tuhan dengan manusia tanpa putus. Dunia akan selalu
menyediakan tempat bagi kita untuk meratapi dengan lelahnya, hanya di rumah
Bapa, tempat air mata dihapus selama-lamanya. Di rumah Bapa, Kristus berada.
Kristus satu-satunya yang dapat membawa kita kepada rumah Bapa. Yohanes
13:23-24, Yudas dikenal sebagai bendahara dan ia dekat dengan Yesus. Ia
mengikut Yesus kemanapun Ia pergi, namun dia penyebab ratap tangis kepada
Yesus. Ia menjadi “trouble maker” menjual Yesus namun Yesus tetap percaya
kepada Allah dan menjalankan setia sampai mati atas apa yang Ia lakukan. Jadi
Iapun berkata: “Kemana Kau pergi, Kau akan tahu jalan ke sana”. Tunjukkan
kepada kami tentang Bapa, itu cukup bagi kami (9)。
Bukankah ini sebuah “disbelief”? Sungguhkah Yesus jujur membuat murid-muridNya
mengerti atau justru bikin mereka bingung? Ketika Thomas mendengarkan, ia
berkata bagaimana mungkin kami dapat tahu jalan ke sana kalo Kau pergi dan
tidak memberitahukan kepada kami? Percayalah kepada-Ku udah diucapkan Yesus
kepada mereka namun murid-murid tidak langsung percaya kepada Yesus. Ini
membukakan sebuah realita bahwa percaya kepada Tuhan itu tidak mudah. Thomas
tidak dapat mempercayai jalan yang Tuhan maksud.
Akulah
Jalan, Kebenaran, Hidup Kekal
Inilah
jawaban Yesus kepada Thomas. Pengertian Thomas adalah kalau Tuhan kasih tahu
jalannya kemana maka Thomas masih dapat berusaha mencari destinasinya dan
mencari jalan menuju kesana. Tapi Yesus berkata “Akulah jalan ..” ini bukan
sekadar peta, arah, destinasi! Bagaimana mengerti hal tersebut? Thomas seorang
yang sangat logis, pintar, tidak sembarangan percaya. Sebelum ia beriman, ia
tidak sembarangan beriman. Sebelum dia percaya, ia tidak sembarangan percaya.
Pertama, “From reason to faith”. From logic to faith. Pertanyaannya adalah
bagaimana kita mempercayai Tuhan dan Firman? Seringkali kita beriman melalui
logika kita sehingga iman Kristen disensor ama otak kita sehingga ketika otak
kita tidak mampu mengerti iman Kristen maka otak kita menolak kekristenan.
Apakah otak kita lebih besar dari Tuhan? Tidak! Tuhan jauh melampaui otak kita
maka tidak mungkin otak kita dapat memahami Tuhan maka hanya anugerahNya saja,
kita dapat beriman kepada Tuhan. Kedua, “From experience to faith.” Thomas
percaya iman kalo ada pengalaman iman. Pada saat Yesus menampakkan diri kepada
para murid, Thomas meminta ijin kepada Yesus untuk sentuhkan tangannya ke bekas
luka Yesus di tangan dan lambung. Seketika pengalaman tersebut, Thomas langsung
tersungkur di hadapan Yesus bahwa Ia sungguh bangkit. Justru Yesus mengajarkan
kita percaya kepadaNya melalui from reason to faith atau from experience to
faith namun Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk mengerti arti “from faith
to faith”. Hanya anugerah iman yang dianugerah Tuhan kepada kita maka kita baru
dapat beriman dengan benar di hadapanNya. Selain Thomas, kita juga dapat
belajar dari Filipus (8-11) bahwa hanya di dalam Yesus maka kita dapat
memperoleh:
a.
Greater
knowledge
(8-11). Apakah setiap murid dapat mengerti dan mempercayai Yesus dan Bapa
adalah satu? Kita mengikut Yesus, kita diberikan pengetahuan yang lebih benar,
hebat, kekal dari Allah. Ketika Philipus berkata beritahukan Bapa kepada kami
maka kami akan puas. Ini menunjukkan mempercayai Tuhan tidak mudah. Melihat Aku
maka melihat Bapa. Ini statement yang berbahaya karena tidak ada berani berkata
aku dan bapa adalah satu, karena dapat dianggap pemurtadan. Tapi justru waktu
Yesus mengatakannya, apa yang dikatakan ada buktinya yaitu waktu Yesus
dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis, Langit terbuka dan Allah Bapa berkata “
Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, KepadaNyalah Aku berkenan”. Ada seekor burung
merpati yang turun ke atas kepada Yesus. Kejadian tersebut adalah momentum
penting bahwa Allah Tritunggal berada dalam satu scene yang sama. Allah
Tritunggal bukan doktrin ciptaan manusia. Allah Tritunggal sungguh-sungguh
hadir dalam sejarah! Kolose 1:15 – Kristus adalah gambar Allah yang tidak
kelihatan, tidak rusak dan tidak kelihatan. Kristus adalah Allah 100% Manusia
100%. Adam adalah ciptaan Allah, Yesus adalah inkarnasi Allah. Ia punya
otoritas berkata barangsiapa melihat Aku, Ia melihat Bapa. Ibrani 1:3/ Efesus
1:17-18 – The complete revelation of God. Yesus memiliki tempat yang special di
sebelah kanan Allah Bapa (the complete authority)
b.
Greater
works (12-14).
Kita melakukan apa yang Tuhan kerjakan, bahkan lebih besar dari Yesus!
Pekerjaan besar itu ada pada saudara dan saya. Apakah ini sebuah iming-iming
spiritual? Jangan-jangan kita percaya ama Tuhan karena iming-iming yaitu kita
akan menerima kuasa yang besar, lebih daripada Yesus Kristus. Jika konsep kita
seperti itu maka kita sedang membodohi diri kita sendiri. Justru waktu kita
dilibatkan dalam kuasa besarNya, itu adalah perbuatanNya, bukan kita.
c.
Greater
resources
(15-17,25-27) – Yesus mengatakan “If you love me, You will obey me”.
Sekontroversial apapun, kita harus menaatinya tanpa edited karena kita
mengasihi Tuhan di dalam pertolongan Tuhan. Itulah kenapa Roh Kudus diutus agar
setiap kita dapat menerima resources yang benar untuk mengajarkan, mengingatkan
dan memberikan damai sejahtera kepada kita hadapi kehidupan dunia ini. Ikut
Yesus harus berani controversial to love and to obey Thy Word. Kiranya
kegelisahan hidup kita di era pandemi covid 19 membuat kita berhikmat dengan
benar di dalam pengetahuan, pekerjaan dan pertolonganNya.
Roma
5:1-2, Kita baru dapat peroleh damai sejahtera di dalam Kristus, di luar
Kristus kita tidak dapat menerima justifikasi iman. Di dalam Kristus, kita juga
dapat beroleh satu-satunya jalan masuk oleh iman kepada kasih karuniaNya, damai
sejahteraNya, kemuliaanNya. Maka Yesus adalah jalan masuk anugerah keselamatan!
Tanpa Kristus, tidak ada pengharapan surgawi! Matius 11: 27-28, Tuhan sudah
memberikan jalan yang telah dikonfirmasi oleh Bapa. Yesus memiliki otoritas
Bapa dan tidak ada seorangpun mengenal Anak selain Bapa dan tidak ada
seorangpun mengenal Bapa tanpa mengenal Anak. Disini connecting link tidak
boleh diganggu gugat. No knowledge about God, there is no knowledge on Christ!
Without the knowledge about Christ, there is no true knowledge on God! Itulah
kenapa Yesus berkata “Akulah jalan”. Di dalam penafsiran Pdt. Stephen Tong,
Akulah jalan – berbicara kepada orang dunia timur yang mencari jalan bagaimana
sampai kepada Allah. Orang dunia barat mencari kebenaran, Yesus berkata “Akulah
kebenaran”. Namun, semua orang yang
mencari jalan dan kebenaran, semuanya mati. Hanya Yesus yang mati, bangkit dari
kematian, naik ke surga dan akan datang kembali! Itulah kenapa Yesus berkata “Akulah
hidup kekal”. Tidak ada seorangpun pendiri agama berani berkata kalimat diatas.
Yohanes 1:14 – Akulah kebenaran yang dihadirkan dari Firman itu sendiri yang
menjadi manusia yang berbeda dengan Adam karena Firman itu Allah yang menjadi
manusia sehingga Allah yang mutlak berinkarnasi ke dalam dunia menjadi manusia
secara mutlak. Ia satu-satunya manusia yang tidak jatuh ke dalam dosa. Hanya
dialah yang layak berkata “Akulah kebenaran”. Yohanes 8:31-32 – Kebenaran yang
membebaskan dari yang cacat, bodoh, buruk, tidak setia dan yang tidak layak,
semuanya dimerdekakan hanya di dalam Yesus Kristus. Kita boleh baca seluruh
kitab suci agama lain namun kita harus jujur membandingkan seluruh kitab suci
dengan Alkitab, adakah pendiri agama yang berani berkata “Akulah jalan,
kebenaran, hidup kekal”? Hari ini banyak orang hanya berani bermain di area
kemungkinan sehingga segala sesuatu ada kemungkinan, namun kebenaran bukan
kemungkinan. Kebenaran adalah kebenaran dan tidak ada kemungkinan. Kalau saya
laki-laki maka itu adalah kebenaran bahwa saya laki-laki. Itu menjadi satu hal
bagaimana orang berani berkata aku adalah kebenaran, ia mempertaruhkan seluruh
hidupnya untuk dapat menjadi kebenaran itu sendiri. Siapakah yang berani
berkata seperti itu? Tidak ada seorangpun berani berkata demikian, hanya Yesus
satu-satunya! Akulah hidup! Hidup apa yang dibicarakan? Yohanes 12: 9-11 –
Kenapa Yesus dan Lazarus mau dibunuh oleh ahli taurat dan orang yahudi? Karena
Yesus melakukan mujizat membangkitkan orang mati. Ketika Yesus tiba di Betania,
Lazarus sudah jadi mayat beberapa hari, semua meratap dengan kesedihan bahkan
mereka berharap Tuhan datang tepat waktu namun Tuhan sengaja tidak tepat waktu
untuk menyatakan kemuliaan Allah. Apa yang dilakukanNya? Ia membangkitkan mayat
yang telah beberapa hari mati dan Lazarus hidup. Hal tersebut membuat ahli
taurat menganggap Yesus berajaran sesat dan berkuasa satanik. Hari ini banyak
orang percaya menekankan mujizat, taukah saudara bahwa banyak orang percaya
meninggal akibat covid 19, apakah Tuhan menghukum mereka dan tidak memberkati
mereka? Tidak! Kalau mereka sembuh, Puji Tuhan! Karena mereka bias melayani
lagi. Tapi kalo mereka menderita dan Tuhan ijinkan mati, itu bukan hukuman
Tuhan tapi waktu Tuhan udah tiba, kelegaan diberikan bagi mereka. Kematian
bukan hukuman bagi orang percaya tapi waktu Tuhan tiba untuk mereka pulang ke
rumah Bapa. Kalau orang di luar Kristen, dosa adalah maut maka mati adalah maut
tapi orang percaya mati di dalam Kristus, itu justru waktu Tuhan tiba ke rumah
Bapa. Ada ruang bagi mereka! Tuhan ijinkan lazarus bangkit, tapi Lazarus tidak
hidup selama-lamanya karena eternal life bukan di dalam dunia ini tapi di surga.
Aku lah jalan, kebenaran, hidup kekal special hanya di dalam Yesus Kristus,
Tidak ada seorangpun dapat berkata demikian kecuali Dia. Janganlah lengah, Percayalah
kepada Allah, Percayalah kepada-Ku! Solideo Gloria.