Tuesday, February 06, 2007

wake up, you true church

Nats : Markus 13:1-2

Dalam sejarah kekristenan khususnya di benua Asia banyak mencatat fenomena perusakan gereja seperti The Boxer Rebellion dengan segala kebencian mereka terhadap negara imperialisme Barat yang mayoritas beragama kristen, membakar gereja-gereja megah di kota Beijing, Tian Jin, Xian, etc. Indonesia, gereja-gereja di Situbondo, Surabaya, Jakarta, Ambon dibakar sana sini untuk melenyapkan rasa “ Aman “ beragama di negara pluralis oleh massa yang dipimpin oleh gerakan anti-kristenisasi maupun anti-imperialisme Barat pula. Sebuah statement keluar dari seorang awam yaitu Oh, Gereja Tuhan sudah diambang kehancuran ! Benarkah demikian ? Jika memang Gereja Tuhan sudah diambang kehancuran, pertanyaan saya adalah mengapa jumlah orang kristen semakin pesat ? apakah ada perbedaan konsep mengenai Gereja Tuhan disini ? jika demikian, apakah definisi Gereja Tuhan sebenarnya ?

Dalam Perjanjian Lama, orang Yahudi harus pergi menuju ke Bait Allah untuk bertemu dengan Allah. Hanya melalui Bait Allah, manusia baru dapat memperoleh “ kedamaian “ berkontemplasi dan bermeditasi di dalam Allah. Tidak heran, jika Bait Allah dipenuhi oleh kerumunan orang, “ bersaing “ satu ama lainnya memberikan persembahan korban yang beragam variasinya karena konsep yang mempengaruhi mereka bahwa disanalah mereka dapat bertemu dengan Allah. Pertanyaan saya, saat mereka mencari Allah di Bait Allah, adakah hasil yang memberikan “ solusi “ keselamatan dan kedamaian kekal ? Apakah saat orang kristen pergi ke gereja pasti akan menerima kepastian bahwa Ia akan diselamatkan dan memperoleh kehidupan kekal selama-lamanya ? Jawabannya adalah Tidak cukup !

Dalam hal ini kita harus membedakan mana Bait Allah dan mana Gedung Bait Allah. Dalam Injil Markus 13:1-2 kita melihat statement seorang murid Yesus yang berkata kepada-Nya “ Guru, lihatlah betapa kokohnya batu-batu ini dan betapa megahnya gedung-gedung itu “. Murid Yesus tersebut terpesona melihat “ design “ yang tahan lama dan “ estetika arsitektur “ yang mengagumkan bagi tradisi Yahudi, kehormatan Yahudi maupun Sejarah Yahudi. Tetapi apakah itu yang terpenting ? semestinya hal ini juga menjadi perenungan pribadi kita semuanya, selama ini kita berkecimpung di dalam pelayanan Gereja, Ibadah maupun Ceremony tetapi adakah yang terpenting di sana ? Orang Yahudi memiliki tradisi yang tinggi, kehormatan yang tinggi dan sejarah kebudayaan yang tinggi juga tetapi itu hanyalah form dari religion saja. Dimanakah poin yang terpenting ? God of religion ! Apakah selama ini kita beragama, beribadah ataupun melakukan pelayanan tanpa Tuhan ? Yesus memberikan jawaban yang menggoncangkan tradisi, kehormatan dan sejarah Yahudi “ Kaulihat gedung-gedung yang hebat ini ? Tidak satupun batu akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan “. Pemikiran orang Yahudi dimana ada Bait Allah, disitulah Allah berada tetapi saat Yesus mengatakan statement tadi, jika demikian dimanakah Allah ?

Gedung Bait Allah itu penting tetapi secara fungsi hanyalah sarana untuk bersekutu dengan jemaat lainnya. sedangkan Bait Allah adalah
setiap orang yang percaya kepada Kristus sebagai juruselamat dan Roh Kudus diam diatas mereka ( I Korintus 3:16, 6:19, II Korintus 6:16 ).
Di dalam Efesus 2:19-21, Rasul Paulus menegaskan bahwa orang yang percaya Yesus Kristus bukanlah “ strangers “ tetapi sudah menjadi keluarga Allah yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi yaitu Kristus adalah batu karang yang kokoh.
Hanya di dalam Kristus manusia dapat memperoleh tempat kediaman yang “ nyaman “ di dalam Roh. ( It is well in my soul ).

Maka, Gedung Gereja jika dipenuh sesak oleh manusia-pun masih gak mampu membawa manusia kembali dan berdamai dengan Allah, Oleh karena itu Allah mengirimkan Anak-Nya yang Tunggal, Yesus Kristus datang ke dunia fana untuk memberikan solusi keselamatan dan kehidupan kekal selama-lama-Nya. Puji Tuhan ! Manusia tidak perlu lagi membakar korban bakaran karena Yesus Kristus telah menjadi korban hidup !

Jika 3 poin di atas merupakan Gereja Tuhan yang “ sesungguhnya “ maka pertanyaan kita adalah bukankah mereka juga mengalami penderitaan ? Mengapa Allah mengizinkan penderitaan melanda mereka ? Saya belajar sebuah kebenaran rohani yang mengajarkan saya bahwa terkadang Allah mengizinkan penderitaan melanda jemaat maupun orang kristen untuk memberikan “ Skak Mat “ kepada kita. Apakah maksudnya ? Hey pelayan-pelayan Tuhan, apa yang sedang kita kerjakan hari ini ? Kita sebagai pelayan Tuhan terlalu mencintai diri kita sendiri sehingga hanya mau berkecimpung dalam gedung gereja tanpa mempedulikan urusan-urusan jemaat di luar gedung gereja. Bukankah pelayan Tuhan semestinya selain menggembalakan program-program dalam gedung gereja plus menggembalakan kawanan domba Allah yang dipercayakan Tuhan kepada kita di dalam dunia ? tubuh kita adalah Bait Allah maka bagaimana kita berfungsi untuk memberikan supply baik secara doktrinal, spiritual maupun material ( jika perlu ). First Thing First !

Jika kita memahami panggilan kristen kita sebagai Bait Allah secara benar maka :
Kita pasti akan semakin mencintai sesama kita yang mengalami penderitaan maupun kesepian.
Kita membangun reruntuhan manusia yang rusak karena dosa-dosanya tuk menjadi Bait Allah yang kudus dan Allah dimuliakan disana melalui pekerjaan Roh Kudus. Kita harus mengingat bahwa Iblis selalu rajin di dalam menularkan “ spyware-spyware “nya dan meracuni manusia maka bagaimana kecepatan kita yang dipanggil sebagai “ Anti-Virus Spyware “ ? Jangan-jangan kita masih terlampau lamban mengabarkan Injil Tuhan baik di dalam gedung gereja maupun di luar gedung gereja !

Sekali Lagi, Gereja Tuhan bukan terbuat dari batu marmer yang bagus mengkilap dan kuat. Tetapi Gereja Tuhan yang sesungguhnya adalah darah dan daging manusia yang lemah yang perlu “ DIBANGKITKAN “ di dalam KRISTUS. Biarlah setiap kita dapat melihat sebuah “ preveilege “ dari Tuhan untuk menjadi orang kristen yang mensupply Kebenaran kepada orang lain tetapi biarlah kita juga dapat melihat sebuah “ warning “ buat kita sendiri sebagai orang kristen apalagi pelayan Tuhan, prioritas pelayanan kita berada di mana ? urusan program gedung gereja / jiwa-jiwa ?

Dalam Kristus
Daniel Santoso
Shanghai, China

No comments:

Peran Gereja dalam Dunia  Yoh 8:21-29, 30-32 Bagaimanakah seharusnya gereja berperan di dalam dunia ini? Khususnya Hamba Tuhan, jemaat, dan ...