Thursday, February 01, 2007

Jangan !

Kejadian pasal 2:6, 1 6 ada kata “ free “ tetapi di ayat 3:2 sudah tiada lagi apa yang namanya “ free “. “ jangan “ menjadi suatu “ nightmare “ karena justru dilanggar manusia dan resiko harus ditanggung seumur hidup. Manusia “diperbudak “ oleh mimpi buruk di balik kata “ jangan “ tersebut sehingga concept of valuenya rusak maka lahirlah sebuah “ bad boy spirituality “ – selalu kompromi baik good maupun evil, bermain topeng di dalam kondisi yang beragam, menyimpan kemunafikan yang kelihatan baik tetapi menyimpan dosa keji di balik keindahan. Hahaha kita sedang dibodohi, didistorsi tapi meningkatkan selera kita untuk serakah di dalam berdosa. Dosa dimulai dari internal manusia yaitu SELF. Dimulai dari membandingkan diri dengan orang lain. Itu dosa ! kenapa gua belum kaya hari ini , kok Tuhan gak adil ? kesusahan kita hari-hari ini bukan disebabkan oleh Tuhan atau orang lain tetapi kita yang kurang rela untuk menghidupi kesusahan kita.

Di dalam kelas, Pdt Dr. Stephen Tong pernah mengupas kenapa manusia terkadang kurang sabar ; 1. SELF – pembawaan 2. Kurang menghargai dalil atau hukum 3. Melihat orang maka kita terpacu ( Kain melihat Habel ) 4. Menghadapi kehidupan yang “ gak selesai-selesai “ seperti baru pindahan barang yang buanyak banget. Saya kagum melihat segala sesuatu di dalam dunia ini, saya tidur di lantai, lantai sabar menampung saya. Saya berjalan di atas aspal, aspal sabar menanggungnya. Saya banting barangpun, aspal maupun lantai tidak protes. Terkadang kita harus belajar sabar dari sekeliling kita. Tetapi kita bukanlah benda mati karena Allah adalah Guru dan Ciptaan-Nya adalah murid maka kita adalah makhluk yang mendidik maka nuansa “ Jangan “ itu mendidik ! so lets return to the normal concept of value!

Hidup manusia tidak dapat lepas dari kesakitan, kecapekan, kejenuhan tetapi saya percaya bahwa Kita sedang mengambil bagian di dalam rencana kekal Allah. Kita ada kebebasan untuk memilih sendiri. Kita cenderung menyingkirkannya 100 % segala kepahitan tersebut tetapi mari kita belajar taat dan sabar terhadap waktu Tuhan.

biarlah kata “ jangan “ di dalam jalur Tuhan terus mendoakan dan mendidik kita tuk jadi orang yang sabar di dalam Kebenaran. Orang sabar di dalam Tuhan disayang Tuhan, Amin ? liat Ayub ?

Dalam Pemeliharaan-Nya
Ev. Daniel Santoso
Taipei, Taiwan
Keep Praying

No comments:

Peran Gereja dalam Dunia  Yoh 8:21-29, 30-32 Bagaimanakah seharusnya gereja berperan di dalam dunia ini? Khususnya Hamba Tuhan, jemaat, dan ...